MANADO - Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat M.Sc DEA saat Peresmian Gedung “Wale Sam Ratulangi”
Jumat, (5/11), mengatakan ini adalah suatu kehormatan bagi kami komunitas akademik Universitas Sam Ratulangi karena menyaksikan Peresmian Wale Sam Ratulangi di tengah momentum HUT Kelahiran Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi. Filsafatnya yang terkenal luas (“si tou timou tumou tou”) telah menjiwai penyelenggaraan Tridharma di perguruan tinggi tercinta ini.
"Kita semua baru dapat disebut sebagai manusia, jika sudah dapat memanusiakan orang lain. Tentu kita tidak sekedar meminjam dan mencantumkan nama semata," ucapnya.
Olehnya Kumaat meminta untuk mengarahkan kehidupan yang berproses secara terus-menerus mencapai kehidupan yang semakin berkualitas.
"Makna “Si Tou Timou” menunjukkan manusia yang tidak statis, tetapi terus berkembang. Makna lainnya adalah kesetaraan dalam hal apapun termasuk etnis dan gender. Selanjutnya makna “Tumou Tou” atau Menjadi Orang” menunjukkan manusia yang seutuhnya atau berintegritas, bukan boneka yang bisa dikendalikan atau mudah terhanyut oleh arus-arus yang tidak jelas," ujarnya
Rektor berharap, kedepan Wale Sam Ratulangi akan terus dimanfaatkan untuk saling membangun dan saling menghargai sebagai bentuk kristalisasi nilai-nilai yang bersumber dari budaya dan pengalaman sejarah Tou Minahasa yang penuh toleransi dan terbuka terhadap berbagai perubahan positif. (***)
No comments:
Post a Comment