RSUP Kandou Jadi Perhatian Menkes RI

 

                         Tinggalkan 3 Pesan,Sebagai Rujukan Nasional

Manado,TS.Com Persaingan dalam rumah sakit saat ini terus berkembang pesat seiring laju tunututan kebutuhan di mana setiap harinya kuantitas orang sakit begitu tinggi,maka mau tidak mau seluruh rumah sakit di Sulawesi Utara ( Sulut ) lebih khusus rumah sakit vertikal

Yang ada di Sulut yakni RSUP Prof Kandou untuk terus meningkatkan kualitas pelayanannya                                  

dalam melayani masyarakat sehingga kepuasan dapat di rasakan oleh berbagai lapisan khususnya orang yang membutuhkan pertolongan karena sakit,hal ini di ungkapkan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin,seperti yang di lansir sehatnegeriku.kemkes.go.id

Lanjut,Menkes Budi mengatakan ketika pelayanan prima dan mengedepankan aspek kualitas

Sumber Daya Manusia ( SDM ) maka menurut Budi kesehatan yang baik itu bakal menjadi rujukan masyarakat dalam mencari fasilitas dalam pelayanan kesehatan.

“ Banyak orang cari medisnya ( dokter ),bukan rumah sakitnya.Kalau suka rumah sakit terbaik

dokternya harus yang baik-baik pula,” kata Menkes Budi,Minggu ( 7/3 ).

Lanjutnya,Menkes menyampaikan tiga pesan yang hendak di laksanakan seluruh RS vertikal,

Termasuk Rumah Sakit Umum Pusat ( RSUP ) Prof Kandou.Adapun tiga pesan Menkes yakni

Pertama,tugas nomor satu RA vertikal ialah bekerjasama dengan fakultas kedokteran setempat,agar supaya boleh menjadi tempat praktik bagi para ahli yang mengambil spesialis dan menjadi tempat praktik dokter yang sedang ambil internship.

“ Artinya semua penelitian maupun program harus menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi,agar kualitas dan keilmuannya semakin maju,” ujar Menkes Budi.Hal yang ke dua ialah  sebagai rumah sakit terbesar di Kota Manado RSUP Prof  Kandou juga harus bisa membina semua rumah sakit di Sulawesi Utara. “ Saya yakin Bapak bisa merangkul semua rumah sakit di Sulawesi Utara.Tugas Bapak adalah mampu membina semua dokter,semua rumah sakit yang ada di Sulawesi Utara ,setidaknya RS vertikal harus menjadi rumah sakit rujukan nasional,” ucapnya.Dan yang ke tiga RS vertikal dapat meningkatkan pelayanan kesehatan dengan berbasis pada riset.

Sementara itu Direktur  Utama RSUP Prof Kandou Jimmy Panelewen menandaskan pihaknya terus berupaya keras untuk mewujudkan arahan Menkes Budi.Dengan didukung seluruh SDM yang ada di RSUP Prof Kandou,dia optimistis bisa mencapai target tersebut.

Selain itu juga Panelewen melaporkan upaya penanganan Covid-19 yang telah di lakukan oleh pihak RSUP Prof Kandou.Adapun dalam laporannya,di sebutkan RS memiliki 263 ruang isolasi tekanan Negatif.Hanya saja seiring dengan peningkatan pasien Covid 19 yang makin tinggi,jelas turut mempengaruhi ketersedian ruang isolasi pasien Covid 19 yang terus bertambah.

Hal ini juga mendorong managemen RSUP Prof Kandou untuk menambah dan memperluas ruang perawatan,dengan menambah 38 TT  ICU atau Isolasi Tekanan Negatif.

“ Manajemen RSUP Prof Kandou memutuskan untuk menambah 38 TT tekanan negatif sebagai tempat perawatan pasien Covid 19,” tandasnya. Menambahkan, untuk mempermudah pelayanan kesehatan di RSUP Prof Kandou .kata Jimmy mengungkapkan berbagai inovasi teknologi terus di kembangkan di antaranya Kandou One,Telmek,Temandiri,dan Tampa baku dapa.

Menkes Budi menambahkan,agar rumah sakit terus melakukan inovasi dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat dan berkualitas.Melalui upayayang di hasilkan tersebut,Menkes Budi berharap akan semakin banyak program-program baru yang bermanfaat demi pembangunan kesehatan di tanah air sekaligus menyelesaikan berbagai masalah kesehatan yang ada ( ** ).